Bank Ar-Rajhi, Bank Tanpa Riba Terbesar di Dunia

Bank Syariah tanpa Riba terbesar di dunia ialah Ar-Rajhi Bank, di mana tidak ada satu peser pun kewajiban bank untuk menambah-kan nilai bunga untuk setiap transaksi simpan dan pinjam bagi para nasabah-nya. Walaupun nasabah menabungkan puluhan juta real atau berapapun nilainya, pihak Ar-Rajhi Bank tidak pernah memberi nasabahnya bagi hasil walaupun hanya 1 real saja, ar-Rajhi mendapatkan keuntungan dari proyek-proyek yang di jalankan oleh Ar-Rajhi Bank.

Pihak bank mendapatkan keuntungan berasal dari proyek-proyek yang di jalankan oleh Ar-Rajhi Bank. Selain itu Bank ar-Rajhi juga mendapatkan keuntungan dari Wakaf yang di kelola oleh pihak bank. Bagi nasabah yang ikut berinvestasi di dalam proyek yang di jalankan oleh bank ar-Rajhi, maka nasabah berhak atas keuntungan dari nilai proyek yang di jalankan oleh pihak bank.

Owner dari bank tersebut adalah Pengusaha kaya raya Muslim yang sangat bijak dan dermawan yang bernama Sulaiman Ar-Rajhi. Ia pernah di kabarkan bahwa telah memiskinkan diri-nya dengan cara menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepada ahli waris dan program-program wakaf. Kisahnya ketika membalas kebaikan gurunya sewaktu kecil, sangat menginspirasi umat muslim di dunia.

Beberapa hal yang patut anda ketahui tentang Ar Rajhi adalah

1. Majalah international yaitu Forbes mengatakan bahwa kekayaannya mencapai 7,7 milyar Dollar dan orang terkaya no. 120 didunia, tetapi di balik kekayaannya itu dia tetap tampil dengan kesederhanaannya, berpakaian layaknya orang timur tengah dengan baju gamis putih bersih yang jauh dari kesan orang kaya.

2. Ia memulai usahanya dari 0, kehidupan dimasa kanak-kanak sangat memprihatinkan sehingga dia pernah bekerja menjadi kuli panggul dan penjual kayu bakar. berkat ketekunan, hemat dan bekerja keras serta tawakkal kepada Allah akhir-nya dia dan saudara-nya memiliki sebuah kerajaan bisnis di saudi Arab dan salah satu-nya adalah Bank Ar-Rajhi, bank syariah terbesar didunia yang mesin ATM-nya tersebar diseluruh pelosok Arab Saudi.

3. Ia sangat dermawan. Dia memiliki yayasan amal besar yang menyalurkan donasi ke berbagai negara. Sulit menghitung waqafnya dan jumlah masjid yang telah dibangun, serta donasi untuk berbagai amal dakwah dan penyebaran ilmu.

4. Ia tidak pernah meletakkan kekayaan di hati-nya. Di masa tuanya sekarang dia telah mewakafkan hartanya sebesar 6,7 trilyun harta-nya tersebut di berikan kepada pihak ahli waris dan kerabat-nya serta fakir miskin sehingga ia hanya mempunyai di ibaratkan hanya memilih pakaian yang ada di badannya dan aset bisnis yang di kelola oleh para professional yang hasil-nya nantik untuk amal sosial. ar-rahji telah mengungkapkan bahwa dia terlahir tanpa membawa harta apapun dan siap kembali tampa apapun.

5. Tetangganya pernah mengatakan bahwa ar-rahji selalu datang ke masjid untuk shalat berjamaah yang datangnya paling awal. Bila muazzin masjid telat atau tidak datang maka ar-rahji lah yang selalu mengumandangkan adzan.

6. Ar-rajhi juga membangun masjid yang telah dia bangun yang bernama Masjid Ar-Rajhi yang berlokasi di strik Rabwah. Ini adalah mesjid terbesar ke-3 setelah Masjidil Haram di Mekah dan Madinah. Mesjid ini bisa menampung 18ribu jamaah. di sana Terdapat berbagai macam sarana pelayanan sosial seperti auditorium seminar dan ceramah, pusat pemandian dan pengurusan jenazah, perpustakaan dengan isi 40ribu jenis buku, tempat tinggal bagi para penuntut ilmu keislaman, air zamzam untuk minum jamaah dengan kuota 400 galon /minggu, dan lain-lain. Pada saat shalat jum’at dilantai paling dasar di khususkan bagi jamaah asing dimana khutbah di terjemahkan ke berbagai bahasa di dunia, termasuk bahasa isyarat untuk jamaah yang mengalami tunarungu dan tentu saja juga tersedia dalam bahasa Indonesia.

Sangat luar biasa bukan, jadi bekerjalah atas ridha allah sehingga harta yang anda miliki menjadi berkah, di indonesia banyak sekali bank yang awalnya konvensional di ubah menjadi syariah untuk mendapatkan nasabah yang besar tetapi dari segi produk dan pelayanannya tetap mengandung unsur riba, jadi jangan pernah menjual kebaikan agama untuk mendapatkan keuntungan semata.

Sumber: Abangdidi.com & icampusindonesia.com